Skip to main content

Status Alat Tangkap Trawl (Arad) dan Pengaruhnya terhadap Alat Tangkap lain yang Dioperasikan di Cirebon

http://ojs.uho.ac.id/index.php/JSIPi/article/view/14812

JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN / Journal of Fishery Science and Innovation 

Vol. 5, No. 1, 25-34 Januari 2021



------------

Status Alat Tangkap Trawl (Arad) dan Pengaruhnya terhadap Alat Tangkap lain yang Dioperasikan di Cirebon

Auliya Al Bayyinah1)*), Devi Nurkhasanah2)

1)Fakultas Teknologi kelautan dan Perikanan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon, Cirebon Indonesia 

ABSTRAK

Arad merupakan salah satu alat tangkap yang dilarang berdasarkan peraturan menteri kelautan dan perikanan Republik Indonesia (2015) karena memberikan dampak negatif pada sumber daya ikan dan lingkungannya. Namun meskipun sudah terdapat larangan mengenai pengoperasian pukat hela di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia, masih banyak nelayan di Cirebon yang menggunakan alat tangkap arad. Selain telah dilarang penggunaannya arad juga memberikan pengaruh terhadap alat tangkap lainnya. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat keramah lingkungan alat tangkap arad dan pengaruhnya terhadap alat tangkap lain yang dioperasikan di Kabupaten Cirebon. Metode penelitian yaitu metode survey. Wawancara menggunakan kuisioner kepada 13 orang responden. Berdasarkan hasil penelitian alat tangkap arad yang dioperasikan nelayan Cirebon termasuk kedalam kategori alat tangkap tidak ramah lingkungan dengan jumlah skor 18,85. Arad tidak memenuhi beberapa kriiteria alat tangkap ramah lingkungan seperti: tingkat selektivitas yang rendah serta memberikan dampak secara luas bagi sumberdaya perikanan dan sumber daya alam. Pengoperasian jaring arad memberikan pengaruh negatif terhadap alat tangkap jaring kejer, rawai, dan jaring udang. Berdasarkan hasil penilaian alat tangkap ramah lingkungan dan dampak yang timbulkan, arad tidak direkomendasikan untuk dioperasikan di perairan Cirebon.

Kata Kunci: Alat Tangkap Ramah lingkungan, CCRF, Trawl


Pembahasan

Alat penangkap ikan (API) yang digunakan 

nelayan haruslah ramah lingkungan agar 

meminimalisir dampak negative yang ditimbulkan. 

Arad dapat dikatakan sebagai alat penangkap ikan 

yang ramah lingkungan apabila memenuhi 9 kriteria 

CCRF. Kriteria tersebut yaitu:

1) API harus memiliki selektivitas yang tinggi baik 

jenis maupun ukuran ikan yang tertangkap. API 

menangkap satu spesies saja dengan ukuran yang 

kurang lebih sama.

2) API yang dioperasikan tidak merusak habitat, 

tempat tinggal dan berkembang biak ikan dan 

organisme lainnya. Indikatornya yaitu potensi 

terjadinya kerusakan lingkungan perairan dan 

habitat. 

Pada kriteria ini pengoperasian arad harus aman bagi habitat atau dengan kata lain tidak merusak habitat.

3) Hasil tangkapan bermutu baik berdasarkan kondisi ikan pada saat tertangkap. 

Hasil tangkapan harus dalam keadaan hidup, atau dalam kondisi mati dan segar.

4) Alat tangkap dan cara penggunaannya aman bagi nelayan. 

Hal ini berhubungan dengan keselamatan nelayan diperairan.

5) Hasil tangkapan sebagai produk harus aman bagi 

konsumen atau tidak membahayakan kesehatan konsumen. Indikator yang digunakan yaitu dampak dari penanganan ikan pasca tangkap. Produk tidak boleh memberikan dampak negatif setelah dikonsumsi, dengan kata lain produk harus aman bagi konsumen. 

6) Proporsi hasil tangkapan utama dan sampingan alat tangkap arad. 

Hasil tangkapan sampingan < 3 jenis dan memiliki harga tinggi di pasar.

7) API harus memberikan dampak minimum terhadap keanekaan sumberdaya hayati (biodiversity).

 Indikator yang digunakan yaitu potensi terjadinya kerusakan lingkungan perairan dan habitat. Dalam hal ini arad harus aman bagi keanekaan sumberdaya hayati, atau setidaknya arad dan cara pengoperasiannya dapat menyebabkan kematian beberapa spesies tetapi tidak merusak habitat.

8) Jenis biota yang dilindungi undang-undang atau terancam punah tidak tertangkap oleh API. 

Indikator yang digunakan yaitu jumlah kasus tertangkapnya jenis biota yang dilindung. Sebaiknya jumlah kasus yang terjadi yaitu 0.

9) Kriteria terakhir yaitu alat tangkap dapat diterima ecara sosial. 

Untuk dapat dikatan demikian alat tangkap haruslah memiliki biaya investasi murah, menguntungkan secara ekonomi, tidak bertentangan dengan budaya setempat, tidak bertentangan dengan peraturan yang ada.

----—

Alhamdulillah di awal tahun ini jurnal hasil penelitian nya bisa publish


Untuk artikel lengkap teman teman bisa langsung kunjungi

http://ojs.uho.ac.id/index.php/JSIPi/article/view/14812


Comments

Popular posts from this blog

Menu MPASI 30 Hari baby Alula

Jadi setelah sebelumnya ibum bikin ringkasan ttg menu sesuai umur selesai. Ibum bingung pilih kombinasi menu makan nya dede Mulailah ibum cari cari, dan setelah nemu ig Dr meta hanindita ibum bikin menu makan sesuai referensi dr buku mommyclopedia Menu itu ibum sesuaikan dan diberi selingan Bismillah Semoga lancar Sumber : Menu mpasi 6 - 8 bulan buku #mommyclopedia Tanya jawab tentang nutrisi di 1000 Hari pertama kehidupan anak --Disesuaikan--

Negri 5 Menara : )

apa sih yang ada di fikiran kamu saat liat kalo judul buku ini adalah 'Negri 5 Menara' ?? al tau buku ini dari temen al 'mutia..dia itu keren banget bisa baca seharian buku yang tebelnya bisa buat ' ngababet . keren,, buku buku al aja banayak yang dia tamatin lebih dulu dari pada al nya sendiri..hebat kan..heheheehe.. pas al liat dia bawa buku ini..katanya bagus.. langsung aja al beli ni buku..tebelnya 423 hal lebih.heheh.. tentang apa sih buku ini?? kalau di tilik-tilik ni buku nyeritain tentang 6 orang anak yaitu Alif Fikri, Said Jufri, Dulmajid, Baso Salahudin, Raja Lubis dan Atang Yunus. mengembara jauh di sebuah pesantren yang sangat keren ( menurutku ) karna anak didiknya bisa lancar bahasa arab dan inggrisdalam kurun waktu selama 3 bulan, lancar pidato dan menegakan kedisiplinan tinggi ..kalo urusan hapalan dan ilmu ilmu agama ga usah ane bilang lagi,,pasti udah pada lebih paham kan?..) banyak banget motifasi yang membangkitkan semangat kita.. Re...

Review menu RM Palinggihan Beber Cirebon

Kali ini al mau review makanan dari rumah makan Palinggihan Beber Cirebon Makannya beragam ada ayam bakar goreng pepes, sate sop kambing, macem pepes, sop Iga dengkil sapi, sambel dadak, sate kulit ati ampela ceker, tahu tempe bacem dan aneka minuman Sekilas ini tempatnya Jadi kita ambil dulu makanannya, terus di catet sama abangnya  Dapet nomor  Baru deh kita dudud Menu favorit suami 1. Satu kambing tanpa ati Sate kambing nya empuk, potongan daging bagus Gajinya langsung lumrah di mulut Enak banget Harga ada d foto struk paling bawah 2. Sop kambing, dengkil sapi, Iga sapi  Sop dengkil Rp. 20.000 ada sayuran  Enak banget Sop kambing Ga ada sayuran Sop Iga sapi juga ada sayuran nya (tp ga ada foto nya)  3. Ayam bakar kampung Ini adalan al banget Bumbu nya meresap banget  Rp. 24.000 4. Ayam goreng kampung  Wangiiiiiiiii banget kalau lagi nge goreng Tapi al sih kuran...